7. Bla Bla Bla Kesukaanku

Cinta mengubah segala sesuatu
Cinta membuat kita menjadi seorang yang berbeda

Sekarang yang menjadi pertanyaan besar adalah:
Apakah semua aspek pengenalan diri kita yang terdahulu akan berubah sepenuhnya?
Tidak adakah satupun yang tersisa dari kepribadian kita setelah kita menemukan cinta sejati?

Sekali lagi, pengenalan diri adalah hal yang sangat pribadi dan sensitif
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati aku meminta izin
Di sini aku hendak menarik garis di atas pasir dan membuat batas
Kemudian aku berdiri di sisi yang satu dan kau di sisi yang satu lagi
Kemudian aku berkata padamu:
Heyy Kawan, Aku hanya sedang berbagi pemikiran di sini
Aku tidak ingin meruntuhkan konsep dirimu, aku hanya sedang berbagi apa yang aku yakini
Terimalah ini sebagai sharing dan bukan sebagai khotbah
Sehingga jika ada hal di antara kita yang bertentangan,
Ketahuilah sungguh aku tidak sedang berusaha menyesatkan

Ok?
Here we go again…

Untuk menjawab pertanyaan besar kita
Kita perlu tahu bahwa ada beberapa bagian yang membentuk kepribadian manusia
Kita akan menyelidikinya tiga bagian dari aspek-aspek itu

 

Hal pertama
Adalah detail-detail yang sebenarnya tidak terlalu penting. Akan tetapi, walau tidak terlalu signifikan pengaruhnya, tetap saja hal-hal ini bersifat spesifik untuk masing-masing orang dan bisa secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kepribadian dan sejarah hidup seseorang.
Hal pertama itu adalah segala sesuatu yang termasuk dalam “bla bla bla kesukaanku

Makanan, minuman, cemilan, buah kesukaanku
Jenis musik kesukaanku
Olahraga kesukaanku
Jenis cerita yang paling aku gemari
Hal yang paling aku takuti
Warna kesukaanku
Hobi-ku
Semua hal, apapun, yang masuk dalam preferensi seseorang

Bagi sebagian orang di dunia ini, semua itu merupakan hal yang sangat penting. Beberapa bahkan melakukan perenungan, menyendiri, menyelami dan menyelidiki hati untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang mereka sukai, yang mewarnai hidup mereka, yang membuat mereka merasa utuh.

Para vegetarian
Klub pecinta motor atau mobil antik
Orang-orang penggila manga dan anime
Supporter
fanatik suatu klub sepakbola
Dan lain sebagainya

Bagi sebagian orang, hal-hal ini menjadi salah satu pilar utama pengenalan diri mereka
Bagi sebagian orang, hal itu menjadi identitas mereka
Dan saat mereka bertemu dengan beberapa orang yang seperti mereka,
they know who they are in this world
Dengan berhasil membuat daftar panjang berisi hal-hal yang mereka inginkan,
mereka SANGKA mereka sudah cukup mengenal diri mereka

Tetapi kini kita kembali ke pertanyaan besar kita
Sekokoh apakah “bla bla bla kesukaanku” dapat membangun konsep pengenalan diri seseorang?

Bagaimana aku akan menjawabnya?
Terus terang ini sangat relatif
Bagi beberapa orang, yang sudah terlalu terikat dengan dunia ini,
mungkin “bla bla bla kesukaanku” adalah segalanya

Tetapi tidak demikian dengan orang percaya. Itu semua hanyalah barang fana yang tidak boleh menjadi dunia bagi kita. Bagi kita, “bla bla bla kesukaanku” hanya menjadi satu detail dalam hidup, yang terkadang membuat kita senang dan kadang membuat kita sedih, tetapi hanya sampai di situ saja, tidak lebih. Toh, dunia belum kiamat ketika kita tidak mendapatkan semua itu.

Sampai kapanpun, mungkin “bla bla bla kesukaanku” tidak akan pernah berubah dalam hidup kita.
Tetapi sampai kapanpun, hal itu tidak boleh menjadi hal utama yang membentuk pengenalan diri kita.

Sampai kapanpun, cokelat dan keripik singkong akan selalu menjadi cemilan favoritku.
Sampai kapanpun, aku akan merasa sedikit terpaksa dalam berolahraga atau memakan sayur mayur.
Sampai kapanpun, hasrat di hatiku yang terdalam adalah makan sebanyak-banyaknya.

Tetapi ketika hatiku tidak lagi ada padaku dan berada di orang lain,
Ketika aku menyukai seseorang,
Maka aku siap menyangkal diriku, aku siap menjadi seorang yang berbeda
Aku siap mengorbankan ke-aku-an-ku
Dan hal pertama yang siap kukorbankan adalah “bla bla bla kesukaanku”

Ada hal-hal yang sangat kita senangi di dalam hidup ini. Ada hal-hal yang sangat mengikat hidup kita. Ada yang sangat susah untuk meninggalkan game online. Ada yang sangat susah untuk meninggalkan serial komedi kesukaan, walaupun komedi itu terlalu sering menonjolkan dosa, seperti seks. Ada yang sangat susah untuk menahan mulut untuk tidak makan sehingga dia tidak lagi menghargai kecukupan dan kesehatan yang Tuhan berikan. Ada yang sangat susah untuk meninggalkan hobi jalan-jalan dan berbelanja yang menghabiskan banyak uang yang sebenarnya bisa dia berikan kepada orang miskin. Ada yang sangat cinta akan uang dan seks.
Apa “bla bla bla kesukaanku” yang mengikatmu di dalam hidup ini?

Siddhārtha Gautama pernah berkata:
Akar dari segala penderitaan adalah keterikatan
#
thanx to seorang teman yang baru-baru ini mem-post quote ini


Janganlah itu menjadi fondasi utama dalam kau mengenal dirimu
Janganlah itu menjadi identitasmu
Janganlah ada keterikatan di antaramu dengan sesuatu yang fana
Janganlah sia-siakan waktumu hanya untuk menyelidiki hati demi bisa menyusun daftar panjang tentang barang-barang fana kesukaan yang selalu ingin kau dapatkan dalam hidup

Kau, aku, kita membutuhkan cinta sejati teman
Sebab hanya cinta sejati yang bisa menyelamatkan kita dari semua keterikatan itu
Sebab hanya cinta sejati yang mampu membebaskan kita dari pengenalan diri yang semu
Sebab hanya cinta sejati yang membuat kita mengenal siapa kita yang sesungguhnya
Biarlah hanya kepada Dia kita terikat

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa
~ Yohanes 15:5

 

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi,
karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya

Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,
supaya aku memperoleh Kristus,
#Filipi 3:8

#Bersambung

Dont-let-your-happiness-depend-on-something-you-may-lose

Leave a comment