5. Kekuatan

Lewis (2)

Setelah menjalani hidup selama dua puluhan tahun ini,
aku sadar bahwa manusia sangat membutuhkan apa yang disebut “kekuatan.”

Kita butuh visi, ya. Kita butuh hikmat, ya. Kita butuh sukacita, ya. Tapi dinamika hidup yang tidak menentu, sifat orang-orang yang begitu banyak macamnya, suasana pelayanan dan pekerjaan yang tidak selalu menyenangkan, kondisi keluarga yang memiliki pergumulan, tempramen bawaan sejak lahir yang memiliki kelemahan, kondisi tubuh yang tidak selalu sehat dan bugar, perkembangan zaman yang begitu cepat, dan berbagai aspek lainnya membuat kita juga sangat membutuhkan kesabaran, ketahanan, ketekunan, kapasitas hati yang besar, serta kedisiplinan dan semua itu dapat dikemas dalam satu kata, kekuatan.

Kita butuh kekuatan. Kita sangat butuh kekuatan. Tanpanya, visi yang jelas tidak akan tercapai, hikmat yang tinggi tidak akan terpakai, sukacita yang besar tidak akan bertahan lama. Kita harus kuat. Kita butuh kekuatan. Kita butuh dikuatkan.

Dan itulah yang selalu mengisi daftar permohonanku kepada Allah. “Father, Father, God, give me strength, give me power, give me endurance, berilah kekuatan padaku, please!” Itulah seruan dan permohonanku kepada-Nya di dalam doa-doaku. Dan kau tahu apa yang kudapati? Inilah yang kudapati: Allah memberi kita kekuatan bukan dengan menurunkan kekuatan itu dari surga dan hinggap di hati kita. Apa yang Ia lakukan untuk menguatkan kita dengan kekuatan yang sejati dan ilahi adalah mengarahkan mata kita kepada Kristus. Itulah yang kuimani, kudapati, kualami, dan kunikmati .

Kekuatan ada ketika kita memandang kepada Kristus.
Kristus adalah Kekuatan kita.
Inilah sumber dan kunci kekuatan kita.

Ya, jika apa yang kita butuhkan di dunia ini hanyalah kekuatan, maka Kristus tidak perlu datang ke dunia ini, Ia cukup menganugerahkan kita kekuatan dari sorga. Tetapi tidak demikian Allah bekerja. Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia ini untuk kita. Dan tidak berhenti sampai di situ, hingga saat ini Allah masih memberkati kita, dengan segala yang kita perlukan: hikmat, sukacita, kasih, penyangkalan diri, visi, kekuatan, dan lain sebagainya, ketika kita memandang Kristus dengan mata hati yang telah dicelikkan dan dimurnikan oleh kuasa Roh Kudus. Ya, janganlah pernah ragu akan hal ini: kunci kemenangan kita dan kekuatan kita di dalam segala perkara terletak pada memandang Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, sebagaimana apa yang firman Tuhan katakan:

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita,
marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita,
dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,
yang memimpin kita dalam iman,
dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan
(Ibrani 12:1-2)

Ya, Allah menyempurnakan iman kita, kekuatan kita, ketika mata kita tertuju pada Kristus. Oh, terpujilah Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus, Raja dan Gembala Jiwa kita. Segala kemuliaan hanyalah bagi Dia untuk selama-lamanya!

Amin

Leave a comment