Kali ini, pembahasan kita mengenai Trinitas difokuskan pada Perjanjian Baru
dan fokus dari Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus
Mungkin tidak banyak yang menyadarinya
akan tetapi ada fakta menarik dari masa pelayanan Yesus di dunia dalam kaitannya dengan Trinitas
dan inilah fakta itu…
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan
Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan. –> Suara Bapa
~Matius 3 : 16-17~
Pembaptisan merupakan titik paling awal dari pelayanan Yesus di dunia
dan bagaimana dengan titik paling akhir dari pelayanan-Nya?
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
~Matius 28 : 19-20~
Ya… itu merupakan Amanat Agung
Pelayanan firman yang merupakan titik terakhir dari pelayanan Yesus di dunia
dan itu memberikan kesimpulan bahwa:
Di titik awal dan akhir (biasanya awal dan akhir merupakan titik krusial) dalam masa pelayanan Yesus di bumi,
Allah hendak menyampaikan suatu pesan penting,
yakni pesan tentang siapa Pribadi-Nya yang sebenarnya
Di masa sebelumnya, di Perjanjian Lama, Allah belum menyatakan Pribadi-Nya secara jelas
dan ketika Yesus datanglah, Allah hendak menjelaskan kepada manusia, Siapa Diri-Nya
Yakni Allah yang Esa dalam Pribadi Bapa dan Anak dan Roh Kudus
Di pembahasan Perjanjian Lama, kita belum membahas tentang Pribadi Bapa dan Anak dan Roh Kudus
Sebelumnya, kita hanya mengenal Allah
Lalu, siapakah Pribadi Bapa dan Anak dan Roh Kudus itu?
Mengapa kita harus yakin bahwa Ketiga-Nya adalah Allah
dan Allah adalah Allah Jika dan Hanya Jika Allah adalah Bapa dan Anak dan Roh Kudus?
Bagaimana kita bisa mengerti bahwa Ketiga-Nya itu Esa?
Dalam pembahasan berikutnya kita akan fokus membahas dua hal…
Pertama:
Apa bukti Alkitab bahwa Yesus dan Roh Kudus adalah Pribadi Allah
(pembahasan mengenai Bapa tidak akan dibahas karena sudah jelas bahwa Bapa adalah Allah
dan yang banyak dipertanyakan hanya Ke-Ilahi-An Yesus dan Roh Kudus saja)
Kedua:
Apa bukti bahwa Bapa dan Anak dan Roh Kudus adalah Tiga Pribadi yang berbeda?
Di bagian ini kita hanya akan membahas topik pertama
dan pembahasan lebih difokuskan dengan pemaparan ayat-ayat Alkitab sebagai bukti
A. Ke-Ilahi-An Yesus
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku (Yesus) punya (Yohanes 16 : 15)
And now, Father, glorify me in your presence
with the glory I had with you before the world began. (John 17 : 5)
Mengapa ayat ini kusampaikan dalam terjemahan Inggris?
Karena terjemahan Inggris lebih akurat dalam mengungkapkan makna di ayat ini dibanding terjemahan Indonesia
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri
dengan kemuliaan yang Aku-dan-Kau-miliki-bersama sebelum dunia ada
~penulis yang mencoba menerjemahkan~
dan ini berarti Pribadi Yesus dan Pribadi Bapa memiliki kemuliaan BERSAMA
dan dipertajam dengan SEBELUM DUNIA ADA
Hal ini dapat dimengerti dengan jelas bahwa Yesus tentunya Allah
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. ~Filipi 2 : 5-7~
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya,
dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. ~Yesaya 9 :6~
Ayat di atas adalah nubuatan Nabi Yesaya,
dan dari ayat ini kita tahu
bahwa putera (mengacu pada Yesus) itu akan disebut Allah yang Perkasa
karena memang Dia adalah Allah
Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,
juga mereka yang telah menikam Dia.
Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. (Dia merefer pada Yesus)
“Aku (kata Yesus) adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah,
yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
~Wahyu 1 : 7-8~
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati;
tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku,
lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
dan Yang Hidup. Aku telah mati (jelas bahwa ini kata-kata Yesus), namun lihatlah, Aku hidup,
sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
~Wahyu 1 : 17-18~
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku
untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian,
Yang Awal dan Yang Akhir.”
“Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku
untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat.
Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman:
“Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
~Wahyu 22 : 12-13, 16, 20
Banyak orang mengatakan:
“Di Injil Yesus ga pernah mengatakan bahwa Dia adalah Allah,
Yesus juga ga pernah meminta manusia menyembahnya,
tapi kok orang Kristen menganggap dia Allah sih?, bodoh!!!”
Mungkin kamu adalah salah satu orang yang pernah ditanyai temanmu seperti itu
dan mari kita renungkan kembali…
Kedatangan Yesus yang pertama memang tidak bertujuan untuk menyatakan Dia Allah secara eksplisit
Kedatangan-Nya yang pertama bertujuan untuk mati di kayu salib, berkorban demi dosa manusia
Dia tidak secara ekspisit mengatakan “Sembahlah Aku.”
tetapi Dia secara eksplisit mengatakan “Percayalah kepada-Ku.”
dan memang, sampai Yesus naik ke Sorgapun,
Dia belum menyatakan bahwa Dia Allah secara eksplisit
tetapi itu bukan berarti semua sudah selesai…
karena “aksi” Yesus belum selesai,
semua akan Dia selesaikan ketika Dia datang kedua kali…
dan pada saat itulah Dia menyatakan Siapa Diri-Nya, yakni bahwa Dia-lah Allah…
dan bahwa patutlah berbahagia semua yang percaya pada-Nya dan menuruti perintah-Nya
Yesus/ Isa (dalam panggilan Arab) akan datang kedua kali… Itu benar…
dan bukan iman Kristen saja yang mengakui itu
tetapi banyak yang menentang bahwa Yesus adalah Allah…
Suatu kaum menolak bahwa Yesus adalah Mesias karena Dia datang dalam keadaan miskin (dan bukan Raja)
dan kaum yang lain menentang bahwa Allah tidak mungkin mati jadi Yesus pasti bukan Allah
dan Isa tidak disalib, tidak mungkin Isa dibiarkan disalib karena Isa disayang Allah
Benarkah Allah tidak boleh mati atau miskin?
Kalau Allah berkehendak turun ke bumi, menjadi miskin dan mati untuk menebus dosa,
apakah manusia berhak mengatakan, “Allah ga boleh mati, itu penghinaan!?
Lalu… Mengapa Allah harus mati untuk menebus dosa manusia?
Kenapa harus repot-repot?
Kenapa nggak langsung Allah maafkan saja dosa manusia jadi ga usah turun ke bumi?
Kita akan bahas itu di bagian berikutnya
Masih tentang pembahasan Ke-Ilahi-An Yesus Kristus…
tapi sekarang, aku rasa kita sudahi dulu dan kita pertajam lagi dengan perenungan masing-masing
Oke…
Have a nice week end…
Jangan lupa ke gereja besok,
dan Tuhan Yesus memberkati 🙂